-->
Home » » Budidaya Kutu Air

Budidaya Kutu Air

Written By Kang Hero on 1/7/17 | January 07, 2017

Ketika kita mendengar kata kutu air, yang terbayang adalah sejenis hewan yang dapat menimbulkan sejenis penyakit gatal-gatal di bagian sela-sela jari kaki. Namun bukan hewan itu yang dimaksudkan, melainkan sejenis udang renik (Cladocera) yang dimanfaatkan oleh para petani ikan sebagai sumber pakan alami, karena ukurannya yang kecil sehingga sangat cocok diberikan untuk benih-benih ikan yang baru menetas. Kutu air ini dapat dijumpai di kolam maupun sungai yang banyak mengandung unsur hara. Dua jenis kutu air yang sangat cocok sebagai pakan ikan yakni Moina dan Daphnia. 

Kehadiran mereka bisa kita jumpai pada saat pagi hari, mereka secara bergerombol bergerak di permukaan air kolam maupun sungai, sehingga terlihat gumpalan-gumpalan berwarna merah. Jika dilihat dengan menggunakan kaca pembesar, bentuk tubuh hewan ini pipih transparan sehingga dapat terlihat organ bagian dalam dari kutu air ini.

Sebagai suplai makanan benih-benih ikan yang harus ada setiap saat  diperlukan, sementara ketersediaan di kolam atau selokan-selokan terkadang sulit ditemukan. Upaya yang harus dilakukan salah satunya adalah dengan cara membudidayakannya.

Membiakkan kutu air dapat dilakukan dalam bak ataupun kolam yang luas. Persiapkan kolam tersebut dengan mengeringkannya terlebih dahulu, dengan maksud untuk membunuh ikan-ikan liar yang bakal jadi pemangsa kutu air yang kita budidayakan. Pengeringan kolam dilakukan selama 2-3 hari jika cuaca cerah, jika mendung disarankan 5 hari. Sebelum kolam kering, berikan pupuk kandang berupa kotoran ayam disebar secara merata.

Setelah persiapan kolam selesai, selanjutnya adalah mengisi air. Saluran pemasukan air harus dipasang saringan, agar ikan-ikan liar tidak ikut terbawa masuk ke kolam. Kedalaman air antara 40-50 cm.

Jika sumber air yang digunakan berasal dari sumur, perlu ditebarkan bibit kutu air. Sedangkan jika yang digunakan air sungai, biasanya sudah terdapat bibit-bibit kutu air. Sehingga setelah kolam terisi air, kita hanya tinggal menunggu beberapa hari perkembangbiakkan kutu air tersebut.

Pada hari kelima sejak dimasukannya air ke kolam, biasanya sudah nampak terlihat di permukaan air kumpulan kutu air. Waktunya harus pagi hari, karena jika siang hari mereka mencari makanan di dasar kolam sehingga tidak akan terlihat.


Penangkapan kutu air dapat dilakukan dengan menggunakan serokan yang saringannya terbuat dari bahan kain yang halus.

1 komentar:

Kang Hero. Powered by Blogger.